1. Lihat Ciri-Ciri Emas Secara Visual

Contoh Label Fineness 999.9 atau sering dikenal dengan 24K, Image Credit : Wikipedia
Cara kedua adalah cek perubahan warna. Gosok dengan jari pada bagian-bagian tertentu atau cari bagian yang kira-kira sering mendapat gesekan, misal sekitar tepi logam mulia atau koin emas. Emas palsu akan menampakkan warna logam lain yang berbeda di bawahnya sehingga terlihat warna emas tidak seragam dan bergradasi.
2. Gigit Emas-nya

Cara mengigit ini tentu bukan tes yang direkomendasikan, karena selain bisa merusak gigi bisa merusak kondisi fisik emas. Dan tentu saja para pemalsu masih bisa menggunakan timah berlapis emas yang juga cukup “empuk” untuk digigit.
3. Pengujian Emas Dengan Magnet
Ini adalah tes yang mudah meski tidak menentukan pasti bahwa emas benar-benar asli. Minimal kita tahu bahwa emas kita bukan logam besi yang dilapisi emas. Gunakan sebuah magnet yang kuat, jangan gunakan magnet-magnet hias yang digunakan di lemari es. Pegang magnet dan arahkan ke emas. Emas bukanlah logam magnetik , sehingga jika emas yang kita uji tertarik ke magnet dan menempel bisa dipastikan bahwa emas tersebut palsu. Namun, sekali lagi, uji dengan magnet ini bukan jaminan karena banyak logam lain juga yang non-magnetik yang bisa digunakan sebagai emas palsu.4. Uji Densitas Emas

Mengukur Massa Jenis Emas, Image Credit : www.metaldetectingforum.co.uk
- Ukur berat emas dalam gram dengan timbangan digital yang presisi.
- Isi sebuah gelas atau botol dengan jumlah air sembarang ml (milliliter). Gunakan gelas/botol yang memiliki tanda ukuran milimeter, yang akan mempermudah untuk membaca perbedaan volume air sebelum dan sesudah dicelupkan emas. Jadi tujuannya adalah untuk mengukur volume emas dalam ml.
- Catat jumlah persis tingkat air sebelum emas direndam.
- Letakkan emas pada gelas dengan menggantungnya menggunakan tali. Setelah emas direndam catat tingkat air yang baru, dan hitung perbedaan sebelum dan sesudah direndam dalam ml.
- Gunakan rumus berikut untuk menghitung kepadatan : kepadatan = massa / volume. Hasil mendekati angka 19 g/ml menunjukkan kadar emas asli.
- Contoh perhitungan : Emas yang diuji memiliki berat 38g dan volume 2 mililiter. Menggunakan rumus [massa] / [volume] maka 38/2 = hasilnya adalah 19 g/ml , yang sangat mendekati massa jenis emas.
- Ingatlah bahwa kemurnian emas yang berbeda akan memiliki g / ml rasio yang berbeda : 14K = 12,9-14,6 g/ml, 18K kuning = 15,2-15,9 g/ml, 18K putih = 14,7-16,9 g/ml dan 22K = 17,7-17,8 g/ml.
5. Goreskan Emas pada Keramik Atau Kertas
Ini juga salah satu cara mudah untuk mengetahui apakah emas asli atau palsu. Tetapi perlu diingat untuk menguji ini ada resiko logam mulia emas yang diuji akan tergores. Ambil piring keramik polos atau gunakan saja keramik lantai. Goreskan emas ke permukaan keramik. Jika ada goresan hitam pada keramik, berarti emas tersebut palsu tetapi jika tidak ada goresan hitam kemungkinan besar adalah asli.Selain keramik bisa juga menggunakan emas. Sebagai perbandingan, coba goreskan uang logam lama (bukan yang alumunium) ke kertas, pasti goresan akan berwarna hitam. Tetapi jika emas asli maka tidak akan ada goresan sama sekali.
6. Uji Emas Dengan Nitric Acid
Istilah lainnya adalah “tes asam” dan merupakan cara yang cukup bagus untuk menguji keaslian emas. Tetapi tes ini memiliki resiko keselamatan dengan cairan asam, jadi harus berhati-hati sekali. Jika tidak untuk bisnis, sebaiknya tes asam ini diserahkan ke toko perhiasan emas saja. Berikut langkah-langkahnya :- Letakkan emas pada wadah stainless steel
- Beri satu tetes asam nitrat pada emas dan perhatikan reaksi yang dihasilkan
- Reaksi warna hijau menunjukkan logam besi berlapis emas
- Reaksi emas menunjukkan logam kuningan berlapis emas
- Reaksi warna susu menunjukkan logam perak berlapis emas
- Jika tidak ada reaksi kemungkinan besar adalah emas asli
- Wikihow.com